Seseorang tentu pernah mengalami momen mengerikan saat harus mengerem mendadak di jalan, khususnya yang permukaannya licin. Situasi ini dapat membuat kendaraan tergelincir dan keluar jalur. Karena cukup berbahaya, maka kehadiran teknologi sistem ABS pada mobil menjadi sangat penting.

Mengenal Apa itu Sistem ABS pada Mobil
Bagi yang belum tahu, ABS merupakan singkatan dari Anti-lock Braking System. Ini adalah teknologi pengereman pada kendaraan untuk mencegah terkuncinya roda terutama saat melakukan pengurangan kecepatan secara tiba-tiba. Sistemnya menjadi inovasi terbaru sebagai upgrade dari sistem lama yang masih menggunakan CBS.
Pasalnya, CBS dinilai tidak efektif karena boros kampas rem dan kurang efektif di jalanan licin. Di sisi lain, sistem ABS justru akan membantu roda untuk mempertahankan traksi ketika terjadi pengereman mendadak.
Dengan demikian, pengendara tidak akan kehilangan kendali atas kendaraan. Tentunya ini sangat berguna ketika berada di situasi yang tidak terduga.
Cara Kerja Sistem ABS mobil
Sistem ABS pada mobil akan mulai bekerja ketika pengendara melakukan pengereman mendadak. Di mana sensor sistem otomatis mendeteksi terkuncinya roda. Mengingat tuas rem yang tertekan secara tiba-tiba pada piston rem, akan memberikan tekanan ke titik normal.
Kemudian, setelah roda kembali berputar dengan lancar, maka piston tersebut akan kembali melakukan pengerasan. Inilah yang membuat mobil lebih mudah untuk dikendalikan.
Selain itu, sistem ABS juga melibatkan pulse breaking ketika mobil melewati jalanan licin. Hal tersebut berguna sebagai pemangkas jarak pengereman. Alasannya karena saat melewati jalan penuh air atau pasir, membuat jarak pengereman cenderung lebih jauh.
Komponen Utama Sistem Rem ABS
Sistem rem ABS pada mobil mempunyai empat komponen utama untuk mendukung performanya. Komponen pertama yakni sensor kecepatan untuk mengukur seberapa cepat laju kendaraan. Dengan begitu, piston rem dapat mengukur berapa tekanan yang diperlukan ketika pengereman berlangsung.
Selanjutnya, komponen yang kedua adalah otak dari sistem keamanan, yakni controller ABS. Fungsinya mengatur seluruh proses pengereman, mulai dari membaca sinyal dari sensor kecepatan hingga mengatur buka-tutup katup rem. Selain itu, ada tiga katup rem pada rem ABS yang mempunyai fungsi tersendiri.
Katup pertama berguna agar minyak rem bekerja secara optimal. Katup kedua untuk mengurangi tekanan pada minyak rem. Kemudian, katup ketiga untuk mengurangi tekanan rem hingga setengahnya. Lalu, komponen terakhir adalah pompa rem untuk mengatur tekanan pada sistem rem. Dengan demikian, tekanan tidak diberikan secara berlebih atau malah justru kekurangan.
Keunggulan Sistem ABS daripada Pengereman Biasa
Sistem pengereman ABS memberikan beberapa keuntungan signifikan bagi para pengendara. Berkat kemampuan mengunci roda, ABS memungkinkan pengendara untuk terus mengendalikan kemudi. Bahkan saat melakukan pengereman keras sekalipun. Ini tentu sangat penting saat seseorang perlu menghindari rintangan sambil mengerem.
Selain itu, pada permukaan jalan basah atau bersalju, ABS mampu berperan mengurangi jarak pengereman hingga 30% dibandingkan dengan sistem konvensional. Alasannya karena mereka dapat mempertahankan traksi optimal antara ban denganpermukaan jalan.
Menariknya lagi, sistem ABS juga membantu mengurangi keausan ban tidak merata akibat aktivitas mengerem yang mendadak. Hal ini tentu mampu memperpanjang usia ban mobil seseorang.
Berdasarkan ulasan dari kanal YouTube Jaes Lesics Indonesian, menggambarkan sebuah ilustrasi terkait peristiwa mobil yang mengerem mendadak. Tampak mobil berwarna orange melaju tiba-tiba oleng dan rodanya hampir lepas. Berkat dukungan sistem ABS, pengendara tersebut dapat kembali mengemudikan kendaraan dengan baik. Sekaligus mengurangi jarak pengereman. Kondisi ini memungkinkan pengendara aman dari resiko kecelakaan yang mengancam akibat proses pengereman secara mendadak.
Secara keseluruhan, sistem ABS pada mobil telah menjadi inovasi paling vital dalam industri otomotif beberapa tahun terakhir. Keberadaannya mampu meningkatkan keamanan berkendara sehingga meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan di banyak negara. /Estri



